Determinant for Implementation of Early Breasting In PMB of Banjarmasin City In 2019

  • Darmayanti wulandatika universitas muhammadiyah banjarmasin
  • Bening Prawita Sari
  • Pratiwi Puji Lestari
Keywords: Determinant, Early Breastfeeding, Initiation

Abstract

Early Breastfeeding Initiation (IMD) is a process of allowing babies with their own instincts to breastfeed as soon as in the first hour after birth, together with contact between baby's skin and mother's skin (MOH RI, 2008). This study is an analytical study with a cross-sectional approach. Both the independent variable and the dependent variable according to circumstances or status at the time of observation. The researcher looks for the relationship between the independent variable and the dependent variable by taking a quick measurement. The results of this study were that respondents with good IMD implementation amounted to 61.7% and those who did poorly amounted to 38.3%. These results indicate that statistically there is no relationship between maternal education with actions in implementing IMD, and there is a relationship between knowledge and attitudes of mothers with the implementation of IMD

References

Departemen Kesehatan RI. 2007. Pelatihan APN Bahan Tambahan IMD. Jakarta : JNPKKRJHPIEGO.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Paket Modul Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI esklusif 6 bulan.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan: Jakarta.
Fikawati, S dan Syafi q A. (2009). Praktik pemberian ASI eksklusif, penyebab-penyebab keberhasilan dan kegagalannya. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol 4, No. 3, 120-131.
Kemenkes RI, 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Pertemuan percepatan pencapaian target MDGs. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
Lin-Lin Su. Antenatal Education and Postnatal Support Strategies for Improving Rates of Exclusive Breast Feeding. BMJ. 2007
Mularsih,S. 2012. Hubungan Dukungan Suami Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Pada Ibu Post partum Di BPS Kota Semarang. Jurnal Dinamika Kebidanan, Vol.2(1), Hal. 21-33.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
Pro-health. 2009. Pengetahuan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. (http://for better health.wordpress.com/) di akses tanggal 21 September 2019.
Rahman, N. 2017. Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Jumpandang Baru Kecamatan Tallo Kota Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar.
Roesli, Utami. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Pustaka Bunda. Jakarta.
-------------------. 2012. Panduan Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif (Niaga). Pustaka Bunda.
Setiawan, A. dan Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan. Nuha Medika : Jakarta
Suryani, dkk., 2011, Hubungan Dukungan Suami dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini pada Ibu Post Partum di BPS Kota Semarang, Jurnal Vol. 1 No. 1/Januari 2011 Akbid Abdi Husada .
Susanty, M. 2008. Hubungan Pola Pemberian ASI Dan MP ASI Dengan Gizi Buruk Pada Anak 6-24 Bulan Di Kelurahan Pannampu Makassar. Media Gizi Masyarakat Indonesia, Vol.12(2), Hal. 47-52.
Wahyuningsih. 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Inisiasi menyusu Dini dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Bidan Praktek Swasta Benis Jayanto Ceper Klaten. Jurnal Klinis Kesehatan Vol 3.No 01
Published
2019-12-09
How to Cite
wulandatika, D., Prawita Sari, B., & Puji Lestari, P. (2019). Determinant for Implementation of Early Breasting In PMB of Banjarmasin City In 2019. Health Media, 1(1), 14-18. https://doi.org/10.55756/hm.v1i1.5
Section
Articles